19 C
Malang

Bacaan Niat Shalat Ied Idul Fitri, Arab, Latin dan Artinya

Wajib Dibaca

Niat Sholat Ied – Bulan penuh berkah dan bulan penuh ampunan Ramadhan telah meninggalkan kita. Rasanya baru kemarin saja awal Ramadhan kita sambut dengan suka cita. Sebagai umat muslim, saat ini kita patut menyambut hari raya Idul Fitri dengan bahagia, karena ini merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat islam di seluruh dunia.

*Pilihan redaksi: Bacaan Niat Shalat Ied Idul Adha dan Tata Caranya

Pada tahun 2018 kali ini, kemungkinan besar shalat ied (baca: Sholat Id) akan serentak dilakukan di Indonesia. Muhammadiyah telah menetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1439 H jatuh pada hari Jumat tanggal 15 Juni 2018. Sedangkan NU, pemerintah (dalam hal ini kementerian Agama), serta ormas yang lainnya masih menunggu hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan pada hari Kamis 14 Juni 2018.

Bagaimana sih tata cara melaksanakan sholat ied? Apa saja bacaan yang dibaca setelah takbir pada rokaat pertama sebanyak 7 kali dan rokaat kedua sebanyak 5 kali? Bagaimana bacaan niat sholat idul fitri bagi imam dan makmum? Pertanyaan seperti itu pasti ada di kepala sebagian pengunjung setia Batumedia.com

Untuk itu, pada kesempatan kali ini Batu Media akan berbagi hal seputar hari raya Idul Fitri. Termasuk akan berbagi sedikit tentang kumpulan kata-kata menyambut idul fitri dan gambar seputar idul fitri yang bisa digunakan sebagai dp bbm. Yuk kita simak dibawah ini:

Sholat Id di Pelabuhan

Sholat Ied pada hari raya Idul Fitri dilaksanakan pada pagi hari setelah terbit fajar di ufuk timur. Jam berapakah shalat id dilaksanakan? Di waktu Indonesia bagian barat, terutama di Pulau Jawa, biasanya sholat ied dilaksanakan pada pukul 06.30 – 08.00 WIB, hal ini tergantung wilayah masing-masing karena setiap kota memiliki waktu dengan selisih yang cukup sedikit.

Mengingat banyaknya jamaah, sholat pada hari raya Idul Fitri biasa dilakukan di lapangan. Hal ini dilakukan jika pada masjid pada daerah tertentu yang tidak mampu menampung banyaknya jamaah yang hadir.

Keuntungan melakukan sholat ied di lapangan adalah bagi wanita yang sedang berhalangan (baca: menstruasi) masih bisa ikut datang untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khotib. Namun tetap tidak diperkenankan untuk melaksanakan sholat, karena masih memiliki hadast besar.

Tata Cara Sholat Id Idul Fitri

Sholat Idul Fitri hukumnya adalah sunnah muakad, arti dari sunnah muakad adalah jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa. Satu hal yang patut dicatat adalah, walaupun bersifat sunah namun sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.

Sholat Id di Jalan
Syarat, rukun dan sunahnya sama seperti salat pada umumnya, hanya ditambah beberapa sunah saja seperti sebagai berikut:
  • Dikerjakan secara berjamaah
  • Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
  • Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
  • Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih. (lihat bacaannya dibawah)
  • Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua. Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
  • Imam dianjurkan untuk menyaringkan bacaannya.
  • Khutbah dua kali setelah salat sebagaimana khutbah jum’at
  • Pada khutbah Idul Fitri ada baiknya jika memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum – hukum Qurban.
  • Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya, dalam artian bersih dan suci.
  • Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat tujuan untuk melakukan salat Idul Fitri. Pun begitu sebaliknya pada Salat Idul Adha.
Jika Anda melakukan shalat ied di masjid, dianjurkan setelah tiba di masjid dan sebelum duduk, untuk melakukan shalat tahiyatul masjid sebanyak dua rakaat. Namun jika sholat id dikerjakan ditanah lapangan maka tidak perlu melakukan sholat tahiyatul masjid, hanya duduklah dengan ikut mengulang-ulang bacaan takbir, sampai dengan dimulainya shalat Id.
Sholat ied dikerjakan dalam dua rakaat. Dikutip dari Almanhaj, jumlah raka’at shalat Ied ada dua berdasaran riwayat Umar radhiyallahu ‘anhu.
صَلاَةُ السَّفَرِ رَكْعَتَانِ، وَصَلاَةُ الأَضْحَى رَكْعَتَانِ، وَصَلاَةُ الْفِطْرِ رَكْعَتَانِ، تَمَامٌ غَيْرُ قَصْرِ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم 
“Artinya : Shalat safar itu ada dua raka’at, shalat Idul Adha dua raka’at dan shalat Idul Fithri dua raka’at. dikerjakan dengan sempurna tanpa qashar berdasarkan sabda Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” [Dikeluarkan oleh Ahmad 1/370, An-Nasa’i 3/183, At-Thahawi dalam Syarhu Ma’anil Al Atsar 1/421 dan Al-Baihaqi 3/200 dan sanadnya Shahih]
Rakaat pertama, seperti halnya semua shalat, dimulai dengan takbiratul ihram, selanjutnya bertakbir sebanyak tujuh kali. Sedangkan pada rakaat kedua bertakbir sebanyak lima kali, tidak termasuk takbir intiqal (takbir perpindahan dari satu gerakan ke gerakan lain)
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia berkata :
أَنَّ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كَانَ يُكَبِّرُ فِي الْفِطْرِ وَالأَضْحَى : فِي الأُولَى سَبْعً تَكْبِيرَانِ، وَفِي الثَانِيَةِ خَمْسًاسِوَى تَكْبِيْرَتَيْ الرُّكُوْعِ
“Artinya : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir dalam shalat Idul Fithri dan Idul Adha, pada rakaat pertama sebanyak tujuh kali dan rakaat kedua lima kali, selain dua takbir ruku”

Bacaan Niat Shalat Idul Fitri

Bagi yang lupa atau belum tahu tentang bagaimana sih bacaan niat shalat id kali ini? Batumedia.com akan berbagi bacaan niat shalat id berikut dengan lafadz bahasa Arab, bahasa Indonesia beserta artinya. Langsung saja ya, sebagai imam shalat maka diwajibkan untuk membaca niat seperti ini:

Tulisan Arab Niat Sholat Idul Fitri (Imam)

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Tulisan Latin:
“Ushalli sunnatal li’iidil fitri rak’ataini imamam lillahita’aalaa”

Artinya dalam Bahasa Indonesia:
“Aku niat shalat idul fitri dua rakaat imam karena Allah Ta’ala”

Tulisan Arab Niat Sholat Idul Fitri (Makmum)

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Tulisan Latin:
“Ushalli sunnatal li’iidil fitri rak’ataini makmumam lillahita’aalaa”

Artinya dalam Bahasa Indonesia:
“Aku niat shalat idul fitri dua rakaat makmum karena Allah Ta’ala”

Setelah membaca niat shalat ied, selanjutnya kita melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama, nah pada masing-masing setelah takbir disunnahkan untuk membaca tasbih. Bagaimana bacaan tasbih yang dianjurkan? bisa lihat tulisan tasbih berbahasa arab dibawah ini.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Tulisan Latin:
“Subbahanllah Walhamdulillah Walaila Haillallah Wallahu Akbar”

Usai takbir ketujuh dan membaca tasbih, kita dianjurkan untuk membaca doa iftitah, sedangkan imam bisa membaca doa iftitah dan surat Al-fatihah dengan dilanjutkan membaca surat Qaf. Sedangkan pada rakaat kedua, setelah imam membaca surat Al-fatihah dianjurkan untuk membaca surat Al Qomar.

Mungkin itu yang bisa dibagikan oleh Batumedia.com pada kesempatan kali ini. Mari kita kumandangkan takbir bersama-sama demi menyambut hari kemenangan yang berbahagia ini. Bagi yang belum lupa atau belum tahu bacaan takbir (takbiran) bisa melihat dibawah ini ya:

Bacaan Takbiran

Takbir pada umumnya:

لله اكبر- الله اكبر- الله اكبر لااله الاالله والله اكبرالله اكبر ولله الحمد

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa – ilaaha – illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd

Artinya : Allah maha besar (3X) , Tiada Tuhan selain Allah
Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah

Takbir yang lebih lengkap atau sempurna:

 
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Tulisan takbiran berbahasa latin:

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa – ilaaha – illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar…..
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,…
wasubhaanallaahi bukrataw – wa ashillaa.

Laa – ilaaha illallallahu walaa na’budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal – kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku

Laa – ilaaha – illallaahu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, – wa – a’azza – jundah, wahazamal – ahzaaba wahdah.

Laa – ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil – hamd.

Artinya bacaan takbiran:

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Bantu share yuk, agar saudara dan sahabat-sahabat kita muslim semuanya tahu! Mohon maaf lahir batin ya ^_^

- Iklan -spot_img

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan -spot_img

Info Terbaru