Malam Nisfu Syaban – Halo sahabat muslim sudahkan Anda mempersiapkan diri memasuki bulan suci Ramadhan? Nah, sebelum masuk ke bulan puasa Ramadhan kita akan melewati dua bulan yang penuh berkah, dimana bulan ini bernama Rajab dan Sya’ban.
Pada bulan Sya’ban, kita sebagai umat muslim tentu akan melewati sebuah malam spesial bernama malam Nisfu Syaban. Pada malam Nisfu Syaban inilah umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah demi menambah pahala dan keberkahanNya.
Apa sih arti Nisfu Sya’ban itu? dan bagaimana cara kita mengamalkan ibadah di malam yang penuh maghfiroh (ampunan) ini? dan berapa hari kita menjalankan ibadah puasa Sya’ban? Baik, yang pertama kita harus paham terlebih dahulu apa pengertian dari Nisfu Sya’ban, Nisfu Sya’ban adalah malam pertengahan bulan Sya’ban.
Kalau dirujuk kepada kalender Hijriyah, maka malam itu jatuh pada tanggal 14 Sya’ban karena pergantian tanggal sesuai penanggalan Hilaliyah atau yang meggunakan patokan rembulan adalah saat matahari terbenam atau malam tiba.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku tidak pernah sekali pun melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali (pada) bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau (banyak berpuasa -ed) dalam suatu bulan kecuali puasa di bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban.” (HR. al-Bukhari: 1868 dan HR. Muslim: 782)
Meski malam Nisfu Syaban tergolong istimewa, ternyata tidak terlepas dari perdebatan di kalangan ulama dan para hadist. Perdebatan diantara para tokoh muslim ini nyaris terjadi sepanjang zaman dan tidak menemui jalan penyelesaian. Hal ini dikarenakan para tokoh tersebut berangkat dari ijtihad dan dalil masing-masing.
Beberapa diantara mereka berpendapat bahwa menjalankan amalan baik di malam Nisfu Syaban dianggap sebagai sebuah sunnah. Namun, pendapat lain mengatakan bahwa amalan tersebut dianggap sebagai bid’ah karena tidak pernah dijalankan Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang muslim yang baik, tentu saja dituntut rasa bijaksana dalam menghadapi perdebatan yang ada.
Menurut beberapa hadist, pada malam Nisfu Syaban ada banyak pengampunan terhadap dosa yang pernah dilakukan oleh umat manusia. Salah satu hadist yang mengatakan demikian antara lain hadist dari Mu’adz bin Jabal.
Pada hadist tersebut menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa Allah akan mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Allah pun akan mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang sedang bermusuhan.
Sebagai umat muslim yang baik tentu saja akan menjalani hal-hal yang dapat menambah amal ibadah, kan! Berikut ini, beberapa amalan baik yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Yuk, baca dengan baik, ya!
Tata Cara Memperingati Malam Nisfu Sya’ban
1. Sholat fardu maghrib (bisa juga dilanjutkan dengan mengerjakan sholat tasbih)
2. Membaca surat yasin 3 kali yang memiliki 3 niatan juga. Pertama, bertujuan untuk memperoleh umur panjang sehingga bisa digunakan untuk ibadah. Kedua, memperoleh rezeki yang barokah untuk bekal ibadah. Ketiga, berniat agar tetap iman dan taqwa kepada Allah Swt.
3. Membaca doa Nisfu Syaban seperti berikut ini:
Doa Malam Nisfu Sya’ban dalam bahasa latin atau Indonesia
“ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT. FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ‘ANNII MINAL BALAA I MAA A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Arti terjemahan doa Nisfu Sya’ban
“Ya Allah, Tuhanku, Pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat atas-Mu. Ya Allah, Pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah, Tuhanku, Pemilik kekayaan dan Pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan pada-Mu tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besar-Mu bahwa orang yang tidak berbahagia atau orang yang sangat terbatas mendapat nikmat-Mu. Orang yang dijauhkan daripada-Mu atau orang yang disempitkan dalam mendapat rezeki, maka aku memohon dengan karunia-Mu, semoga kiranya Engkau pindahkan aku ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia, mendapat keluasan rezeki serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada Rasul-Mu dan perkataan-Mu adalah benar, yang berbunyi: Allah mengubah dan menetapkan apa-apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber kitab. Ya Allah, dengan tajalli-Mu, Yang Mahabesar pada malam Nisfu Syaban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga kiranya aku dijauhkan dari bala bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Dan aku selalu mengharap limpahan rahmat-Mu ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”
4. Menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak dzikir, solawat, dan istighfar.
Nah, itulah beberapa amalan malam Nisfu Syaban yang bisa dilakukan oleh para umat muslim di dunia. Memperbanyak beribadah pada hari-hari baik tentu saja bisa mendatangkan banyak manfaat untuk diri sendiri. Yuk, perbanyak dzikir!
Gak mau lihat dibawah ini juga kah?