Banjir cukup sering terjadi di wilayah tertentu di Indonesia. Tidak hanya aktivitas warga yang terhambat serta banyaknya kerugian secara finansial, banjir juga seringkali memunculkan berbagai penyakit, diare adalah salah satunya.
Hal ini bisa terjadi karena feses yang tertumpuk di dalam tanah dapat mencemari genangan air saat banjir melanda. Jadi, apa yang harus dilakukan agar keluarga terhindar dari diare di tengah bencana banjir?
Diare merupakan kondisi ketika seseorang mengalami buang air besar minimal tiga kali dalam satu hari dengan tekstur feses yang lunak, bahkan cair. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri hingga parasit. Saat banjir, banyak bakteri penyebab diare di sekitar, terutama bakteri E.Coli yang berasal dari dalam tanah.
Selain tekstur feses yang lebih cair dari biasanya, seseorang yang mengalami diare biasanya diawali dengan gejala sebagai berikut.
- Nyeri otot
- Demam
- Kurang nafsu makan
- Terasa sakit di bagian kepala
- Mual hingga muntah
- Mulas serta rasa tidak nyaman dalam perut
Umumnya, diare terjadi selama beberapa hari dan dapat berhenti dengan sendirinya. Meskipun demikian, tidak adanya upaya pengobatan akan membuat diare semakin parah bahkan hingga menimbulkan komplikasi yang berujung pada kematian.
Tips Mencegah Diare di Tengah Banjir
Perlu ada beberapa upaya pencegahan agar kita dan keluarga terbebas dari penyakit diare di tengah banjir. Sebab, banjir merupakan bencana yang memerlukan tenaga untuk menanggulanginya. Terlebih lagi jika rumah menjadi salah satu bangunan yang digenangi air.
Jika kita dan keluarga terserang diare, siapa yang akan membersihkan rumah dari genangan air kotor tersebut? Untuk itu, yuk, simak tips mencegah diare di tengah banjir berikut ini!
- 1. Mencuci tangan sebelum makan atau setelah melakukan sesuatu
Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui sentuhan, baik secara langsung ke mulut, maupun melalui makanan yang disentuh seseorang yang telah terinfeksi.Tidak hanya sebelum makan, mencuci tangan juga perlu dilakukan sebelum kamu memegang area hidung, mulut dan mata.
Cara tersebut merupakan cara yang paling tepat dan efektif untuk mencegah diare, terutama saat sedang banjir. Seperti yang dikatakan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahwa mencuci tangan merupakan upaya pencegahan diare yang terbaik.
- 2. Hanya minum air matang dan bersih
Virus, bakteri serta parasit dapat mengkontaminasi sumber air ketika sedang banjir. Jika tidak mengolah air minum dengan benar, diare dapat menyerang. Oleh sebab itu konsumsilah air yang telah dimasak hingga mendidih sehingga kuman mati.
Ketika diare menyerang, minumlah air putih lebih banyak dari biasanya. Hal tersebut merupakan cara mengatasi diare di rumah yang cukup efektif karena dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada pasien diare.
- 3. Mencuci Buah dan Sayur sebelum dikonsumsi
Selain mencuci tangan, buah dan sayur yang akan dikonsumsi tanpa proses pemasakan juga harus dicuci terlebih dahulu hingga benar-benar bersih. Terutama bagi sayuran yang langsung kontak dengan tanah. Langkah pencegahan yang satu ini sangat penting bagi kamu yang suka dengan lalapan.
Selain mencegah diare, mencuci buah dan sayur juga menjauhkanmu dari bahaya residu pestisida yang kemungkinan masih ada di kulitnya.
- 4. Tidak di tengah dengan genangan air
Meskipun dinilai sebagai bencana, namun ada sebagian masyarakat yang turut menikmati banjir dengan suka cita. Hal ini cukup positif untuk mengelola stres pada korban banjir. Namun, tindakan bermain di tengah banjir dapat meningkatkan risiko diare terhadap warga setempat.
Nah itulah alasan mengapa diare kerap terjadi saat banjir melanda. Jika rumahmu berada di kawasan banjir, tidak ada salahnya mulai sedia obat-obatan termasuk obat diare di musim penghujan. Obat diare seperti entrostop mengandung attapulgite yang dapat membantu memadatkan feses sehingga diare bisa diatasi.