Bijak dalam menyiapkan MPASI sehat untuk bayi adalah kewajiban setiap orangtua khususnya ibu yang dijamin melakukan tugas penting ini. MPASI diperkenalkan pertama kali sewaktu buah hati menginjak umur 6 bulan dan alasan utamanya adalah karena sistem cernanya sudah lumayan siap.
Mengapa hanya lumayan? Jadi, bayi mengalami tumbuh kembang secara bertahap lepas ASI eksklusif bayi tidak bisa diperkenalkan semua jenis makanan dan disiapkan secara asal. Ada tekniknya, maka baca dan cari semua informasi terkait MPASI ini.
Aturan dalam Membuat MPASI
Meski MPASI sudah dikenal sejak zaman dulu hingga detik ini namun kesalahan dalam menyiapkannya masih sering dijumpai. Pahami MPASI yang boleh dikonsumsi oleh bayi dan yang seperti apa yang tidak boleh, berikut beberapa aturannya yang perlu diperhatikan:
- Memilih buah atau bubur,
MPASI pertama untuk bayi membuat ibu bingung, sebab perlu memilih antara bubur atau buah dulu? Menjawabnya bisa melihat kondisi si kecil jika memang terbilang kurus seralia alias bubur menjadi pilihan terbaik. Jika berat badan normal sampai berisi dianjurkan memilih buah.
- Menghindari perasa makanan,
Menyiapkan makanan untuk bayi setelah ASI eksklusif tentu wajib menghindari perasa makanan, misalnya gula atau mungkin garam. Gula bisa membuat makanan terlalu manis dan menyebabkan diabetes pada bayi. Sebaliknya, garam bisa membuat darah bayi mudah mengental sehingga tidak sehat untuk jantungnya. Jadi biarkan rasa alami makanan dicecap lidah bayi Anda, dijamin mereka menikmatinya. Apalagi rasa alami ini jauh lebih aman untuk kesehatan bayi Anda.
- Olah dengan cara direbus dan dikukus,
Saat menyiapkan MPASI untuk anak usahakan diolah dengan cara sehat paling utama adalah direbus dan juga dikukus. Apapun jenis bahan makanannya, entah itu sayur, buah, udang, daging, ikan salmon, telur, dan sebagainya.
Jika Anda memilih cara digoreng maka bisa memicu terjadinya radang tenggorokan dan batuk. Jika tekstur makanan masih keras dianjurkan disaring bukan di blender dulu, cairkan dengan ASI ataupun air hangat. Setelah si kecil terbiasa dengan MPASI barulah mempergunakan blender.