Bu, di dunia ini pasti tidak akan ada satupun seorang ibu yang mengharapkan anaknya lahir secara prematur. Bahkan jika ditanyakan kepada calon ibu, pasti semua sepakat untuk melahirkan secara normal tanpa kekurangan suatu apapun.
Lantas bagaimana jadinya seorang ibu terpaksa melahirkan bayi secara prematur? Apa saja daftar yang menyebabkan seorang ibu diharuskan melahirkan si kecil sebelum waktunya?
Bayi prematur lahir ketika usia kandungan ibu kurang dari 37 minggu dengan berat badan kurang dari 2,5 kilogram, berat badan sedemikian menurut ilmu kedokteran sangatlah tidak normal. Hal ini tentu akan menyebabkan organ-organ tubuh bayi kurang berfungsi dengan baik.
Seperti dikutip dari situs Lactamil.com, bahwa ada tiga hal paling utama dalam diri seorang wanita yang beresiko melahirkan secara prematur, yaitu:
- Wanita yang mengandung bayi kembar, bayi kembar tiga, atau lebih
- Wanita yang sudah pernah melahirkan secara premature
- Wanita dengan keadaan janin yang bermasalah atau tidak normal
Dokter spesialis anak, Esther H Situmeang, seperti yang dilansir oleh Kompas mengatakan bahwa banyak faktor yang menyebabkan bayi lahir prematur justru berasal dari sang ibu itu sendiri. Terutama terhadap gayahidup sang ibu.
Merokok saat hamil, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang, dan kurangnya mengonsumsi makanan-makanan bernutrisi adalah tiga contoh gayahidup kurang baik dari seorang ibu yang sedang hamil.
Selain itu beberapa hal yang patut menjadi perhatian serius bagi seorang ibu ketika hamil tentang penyebab bayi dapat lahir secara prematur, diantaranya adalah seperti pada daftar dibawah ini yang di sadur dari Alodokter:
- Mengandung lebih dari satu bayi.
- Hamil dengan jarak kurang dari enam bulan dari kehamilan sebelumnya.
- Kehamilan melalui bayi tabung.
- Pernah mengalami aborsi atau keguguran beberapa kali.
- Berusia kurang dari 17 atau lebih dari 35 tahun saat hamil.
- Beberapa kali mengalami pendarahan saat hamil, terutama di trimester terakhir.
Enam poin diatas adalah beberapa hal yang mengakibatkan terjadinya kelahiran prematur. Lantas bagaimana cara paling sederhana untuk mencegah hal ini dapat terjadi?
Pada dasarnya cara terbaik untuk mencegah kelahiran prematur adalah dengan menjaga kesehatan si ibu dan bayi yang berada dalam kandungan seperti menjaga berat badan, seorang ibu wajib menjaga berat badannya ditambah dengan berat badan bayi sesuai usia kandungan.
Langkah kedua untuk mencegah lahiran secara prematur adalah menghindari konsumsi rokok dan minuman beralkohol, selanjutnya jangan malas minum air putih karena jika sampai terjadi dehidrasi maka hal ini beresiko terjadi kontraksi yang menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya.
Dan yang paling penting, selalu minum vitamin dan kontrol rutin ke dokter kandungan atau bidan minimal satu bulan sekali selama tujuh bulan dan sebulan dua kali ketika usia kandungan sudah memasuki usia kandungan delapan bulan hingga melahirkan.